Sunday, March 11, 2012

from the Book

Said bin Musayyab pernah berkata, "Suatu hari, Rusulullah saw. duduk bersama para sahabatnya. Ada seseorang yang mengatakan sesuatu yang tidak baik kepada Abu Bakar sehingga Abu Bakar diam. Kemudian orang itu menyakiti perasaan Abu Bakar lagi. Abu Bakar diam. Kemudian, dia menyakitinya lagi yang ketiga kalinya. Abu Bakar marah. Ketika melihat Abu Bakar marah, Rasulullah saw berdiri."
Abu Bakar berkata "Engkau murka kepadaku, wahai Rasulullah?"
Rasulullah saw. bersabda, "Para malaikat dari langit turun kepadamu untuk mendustakan apa yang dia katakan kepadamu. Ketika engkau marah, setan datang. Aku tidak dapat duduk ketika melihat setan datang."
Diriwayatkan dari seorang sahabat bahwa ada sesorang yang mengumpat Abu Bakar dihadapan Rasulullah saw. Abu Bakar diam, namun orang itu tetap saja mengumpatnya dan Abu Bakar tetap diam. Orang itu makin keras mengumpatya Abu Bakar pun membalasnya. Rasulullah saw. lantas berdiri.
Abu Bakar lalu berkata, "Orang itu mengumpatku, engkau tetap duduk. Kemudian aku membalasnya, lantas engkau berdiri?"
Rasulullah saw. bersabda, "Waktu itu, Malaikat yang membalasnya. Namun ketika engkau membalasnya, Malaikat pergi dan setan datang. Aku tidak bisa duduk jika setan datang."


Allah lantas berfirman sebagai berikut :
" Allah tidak menyukai perkataan buruk (yang diucapkan) seseorang terus terang kecuali oleh orang yang di dzalimi, dan Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui." (QS An-Nisa',4: 148)


Meskipun demikian Rasulullah saw. menyukai ketegasan Abu Bakar dalam kebenaran.


source : Abu Bakar Ash Shiddiq the Successor, by Abdurrahman Asy Syarqawi

No comments:

Post a Comment

a trail bisa dooonnngg :D