Tentang Rasa

biarkan dia pergi melewati aral yang melintang, mencari makna diri, mendaki langit luas tak berujung, masuk relung lembut rembulan nan jauh dari ketidaksempurnaan, tenggelam bersama ombak dengan nyaring pendengaran hati ini, berlari berjuang diantara gulita tak secercah cahaya pun, mampu menembus mimpi yang sampai saat ini saja tak tahu dimana letaknya, jauh berkelana bahkan melewati garis-garis batas. tentang rasa, bahagia-sedih, gembira-senang, sayang dan Cinta, Tuhan sudah menciptakan di tiap-tiap makhluknya.
dan tentang rasa cinta,  jangan malu, aneh untuk word yang satu ini, yang didalamnya terdapat ribuan makna. hehe.
peliharalah rasa kata orang banyak, tapi siapa yang tau rasa, bagaimana pula cara memeliharanya? diberi makan 3x sehari, ohhh tapi ternyata bukan dengan begitu (dan semua makhluk juga akan setuju) lantas seperti apa memelihara rasa itu? sederhana, cukup kau jaga rasanya agar tak menyimpang dari makna sebenarnya.  begitukah? ya mungkin baru hanya itu yang kuketahui. maka terpeliharalah rasa itu.
jangan sakiti rasa, mengapa? karena ternyata rasa jaman sekarang itu sangat perasa, tak tahu juga sebabnya mengapa bisa seperti itu, atau sejak jaman dahulu rasa sudah perasa juga? entahlah karena saya hidup dan merasa baru pada jaman sekarang ini. lalu makna menyakiti rasa? ialah melukainya. dengan pisau mungkin atau benda tajam sejenisnya? oohh bukan kawan. maka mulai sekarang kita sepakat jangan mendustai rasa karena sebab muasal dari luka hingga infeksi menyakiti ialah itu.
sampaikanlah rasa. haha.  karena ternyata rasa mampu menyampaikan sendiri dengan rasanya, entah bagaimana, tanyakan saja pada rasa. karena dia yang merasakannya.
dan yang terakhir, jangan rasa bahwa saya sedang aneh. karena memang nyata. semua ini hanya guyon. karena saya merasa bahwa semua orang akan rasa saya sedang aneh dalam rasa,
entri ini aneh rasanya