Saturday, August 21, 2010

nol empat mei

ahad, 04 mei 2007

kira-kira pukul 10 pagi indonesia timur, telfon rumah ana bunyi.

tlulululutt..tlulululutt..tlulululutt..
ketika itu rumah ana sedang sepi. kemudian ana mengangkat telfon, ternyata dari temen ana sendiri.

suara di seberang : halo, assalamualaikum
ana : iya, wa'alaikum salam. dari siapa?
suara di seberang : ini loh aku -sensor-
ana : o, iya kenapa?
suara di seberang : nggak, lagi ngapain nin?
ana : lagi santai aja, kamu?
suara di seberang : sama.. o,iya nin... ngggg.. (tak lama diam)
ana : kenapa?
tetep gak di jawab?
ana : halo. -sensor-
suara di seberang : o iyaiya..
ana : kenapa?
suara di seberang : nin, langsung aja ya aku kabarin? kamu tau ga si Mustofa?
ana : oh, itu ya aku tau lah
suara di seberang : udah tau kbarx belum?
ana : iya, dia sakit kan? udah kok adik ku fajri udah nengokin malah..
suara di seberang : bukan itu..
ana : apa dong ?
suara di seberang : di..di..dia..
ana : kenapa?
suara di seberang : dik mustofa meninggal tadi pagi.
-zeet- darah ku langsung mengalir keras.
ana : ah, kamu jangan becanda dong.. tanyaku tak percaya
suara di seberang : bbe..bbeneran nin.. suara di seberang sambil menangis.. sumpah nin. sekarang adik mu fajri mana? dia kan sobatx? apa di udah tau?
ana : belum. dia lagi pergi renang bareng kakakku dan sepupu lainx. oke aku hubungi sekarang juga, thank's ya infox.
suara di seberang : iya. ntar kamu datang ya di rumahx.. -tetap sambil nangis-
ana : iya.
klik. setelah kututup telefon, mama ku yang berada di belakang heran kok aku bisa nangis?
mama : kenapa nin?
ana : ma, mama tau mustofa kan?
mama : iya, kenapa?
ana : di..diaa mennggal ma.. tangsi ku langsung membesar, kakakku yang berada di sampingku langsung kaget,
mama : ya Allah, innalillahi wa inna ilaihi roj'un..
-setelah itu ana langsung menghubungi adik ana lewat henpon tante ana-
terjadilah pembicaraan antara aku dan adikku fajri.
setelah mengetahui kabar bahwa temenx Musrota meninggal dunia, dia langsung mematkan hp nya.
setelah itu tante kembali menelfon, menanyai kenapa, karena fajri langsung menangis kencang, sampai yang melihatnya pun ikut menangis, ku jelaskan bahwa sahabatnya mustofa meninggal tadi pagi.
mungkin di mobil fajri mengajak tante ke rumah sahabatnya musrofa itu,tetapi ternyata mustofa belum sampai di rumahx.

sesampainya dirumah, fajri langsung berhambur ke pelukan mama, sambil tetap menangis, cerita kakak sepanjang perjalanan fajri menangis terus tanpa henti. dan perjalan itu di tempuh setengah jam lamanya. akhirnya aku mama,papa,dan fajri pergi kerumah mustofa. di perjalann fajri tetap menangis.

sesampainya dirumah mustofa, aku ketemu dengan bebrapa temn ku karena temen sekelas ku tak lain kakak mustofa.

tak banyak waktu, mayat mustofa kemudian di sholatkan. setelah di sholatkan aku sempat melihat mustofa yang tak lain sudah tdk bisa ngapa-ngapain, fajri adikku berlari mendekati mustofa yah, dengan akhirnya ia dapat memegang kepala Mustofa. ALLAHu AKBAR! orang-orang sekitar yang melihat kejadian tersebut, langsung bercucuran air mata, bahkan akku sekalipun!

sementara itu mama bercerita dengan ummi mustofa, katanya sebelum meninggal mustofa meminta tiga permintaan:
1. ummi, aku pengen mandi, belum boleh sayang
2. ummi aku pengen makan, iya ya ummi ambilkan
3. ummi aku pengen pulang, besok ya sayang..

dan ternyata keinginan mustofa untuk pulang terkabulkan dua hari kemudian, tidak pulang kerumah melainkan ke pangkuan Allah S.W.T
subhanallah!


mustofa.. Muhammad Mustofa Mahmud lengkapx. semua org pasti akan sedih atas kepergian mu adikku, anak yang pintar yang selalu menjuarai kelas, anak yang sholeh yang memiliki banyak hafalan, patuh terhadap ortu, serta penyabar dan penyayang...
ya allah, aku saja yang menulis entrri ini masih menangis ketika mengenang kembali bersama mustofa, anak yang sangat..sangat.. baikk..
aku yakin dik, dirimu di terima di sisi Allah,
allahu akbar!


-adikku fajri hampir setiap hari mengenangmu-
selamat jalan adikku...

No comments:

Post a Comment

a trail bisa dooonnngg :D